Emperor Baium yang sombong dan melawan berkat yang diberikan Goddess Einhasad kepada para manusia, menantang kekuasaan Einhasad dengan melepaskan diri dari campur tangan para dewa dengan membangun menara yang tinggi untuk memperoleh keabadian. Akhirnya nasib sang kaisar, manusia yang melawan Goddess Einhasad yang mahakuasa itu berakhir tragis. Baium yang sangat percaya diri itu mendapatkan kutukan dari para dewa di bawah Einhasad dan terkurung di menara yang dibangunnya sendiri. Ia bukan manusia, bukan monster, dan bukan dewa, serta tidak masuk ke dalam dunia manapun sehingga tidak dapat menentukan hidup dan matinya sendiri, tidak mendapatkan keabadian, dan tersegel di sana. Orang-orang akhirnya menyebut menara ini sebagai Tower of Insolance yang menjadi bukti sejarah nyata kepada setiap insan betapa bodohnya manusia berani menantang para dewa yang berkuasa.
Setelah kejadian ini, Solina menyatakan bahwa dirinya akan melayani Goddess Einhasad seumur hidupnya demi menebus dosa ayahnya dan keluarga kerajaan yang terkutuk. Akan tetapi doa Solina muda yang terpuji pun tidak dapat menyucikan penghinaan para manusia yang sombong terhadap Goddess Einhasad. Goddess Einhasad yang mahakuasa mengampuni dan sebagai ganti dosa ayahnya, Baium, Einhasad membatasi pandangan Solina, membuat Solina menyebarkan ajarannya, dan memikul disa keluarga kerajaan sehingga dapat meredakan amarahnya terhadap manusia. Oleh karena itu Solina disebut sebagai orang suci oleh semua orang di Elmoreden Kingdom dan benua karena ia memikul dosa setiap orang dan menjalani hidup yang sepi dan berat demi Einhasad.
Setelah 3 tahun jatuhnya Solina ke jalan penderitaan, para pengikut Solina pun bertambah menjadi ribuan orang. 7 orang pengikut yang dikenal sebagai murid utamanya pun mendapat sambutan dan popularitas yang setara dengan Solina. Ketujuh murid utama ini terpilih bukan berdasarkan status dan kedudukannya, tetapi karena lebih dikenal dan patuh kepada perintah Solina. Mereka adalah High Priest Anays yang menjaga Solina semenjak dirinya adalah seorang putri kerajaan, jendral pertahanan Elmoreden Kingdom sekaligus ahli strategi Vaustia, Nun of Silence Alice yang selalu beserta Solina, Kaerun suaminya yang dikenal di kerajaan sebagai seorang dermawan, Rudolf van Etina dari Etina Merchant Guild seorang pedagang besar yang menguasai pasar, serta anak laki-lakinya, Etis van Etina.
Di setiap pelosok benua nama Solina mulai berkumandang, serta mulai muncullah sekelompok orang yang kurang ajar membanding-bandingkan Emperor Frintezza dengan Solina dan mengkritik ketidakmampuan kerajaan tersebut. Hal ini sebenarnya bukanlah hal yang baik dan bahkan berbahaya. Emperor Ftintezza dan para petinggi merasakan ancaman besar melihat kekuatan Solina yang dahulu adalah putri kerajaan dan harus berada di sisi mereka. Kemudian keluarlah kabar yang mengkritik kebijakan kerajaan dan penguasa-penguasa pendahulu dari pertemuan sebagian pengikut di wilayah Rune, sehingga Solina dan para pengikutnya mendapat tuduhan memberontak. Investigasi tidak dapat dijalankan karena rakyat di dalam istana tidak dapat mengatasi petisi besar-besaran, akan tetapi hal ini membuat Solina berkeliling ke semua tempat di benua tersebut sambil menunjukkan mukjizatnya, menghentikan pertapannya, mengumpulkan lagi murid-muridnya, dan masuk kembali ke biara yang didirikan untuk dirinya.
Frintezza |
Kehancuran yang diderita sangat mengenaskan sehingga para rakyat pun mulai meninggalkannya. Akhirnya Elmoreden Kingdom mengalami kejatuhannya. Setelah itu, para murid dan pengikut berkumpul dan mengunci diri di dalam biara, serta memutuskan hubungan dengan dunia luar dan membuat dunia mereka sendiri. Setelah itu, pemberontakan dan kerusuhan di Elmoreden Kingdom tak kunjung berhenti dan muncullah pasukan rela mati bawah tanah yang disebut Embryo yang kemudia banyak berpengaruh di banyak daerah di benua itu. Pada akhirnya Elmoreden Kingdom runtuh setelah Emperor Frintezza mengikat kontrak dengan para monster dan pergi menuju kuburan kerajaan, sehingga sejarah sebuah kerajaan adikuasa bersatu pun berakhir.
sumber: Aden Royal Library
Posting Komentar