Paket Internet Bolt Mei 2015 untuk Bermain Game Online - Game Indo Blog

Internet berkecapatan 4G mulai populer di Indonesia. Kalau untuk gaming... Why not? Di sini saya berikan review singkat dan pandangan saya sebagai seorang gamer untuk internet prabayar Bolt. Sayang sekali Bolt belum tersedia di kota saya sehingga belum pernah mencoba langsung.

Paket Prabayar

Pada bulan Mei 2015, Bolt mengumumkan paket terbarunya. Saya berikan list paket berdasarkan kuota utama saja:

• 1 GB - Rp 25.000 (Rp 25.000/GB)
• 3 GB - Rp 70.000 (Rp 23.350/GB)
• 5 GB - Rp 100.000 (Rp 20.000/GB)
• 8 GB - Rp 150.000 (Rp 18.750/GB)
• 14 GB - Rp 200.000 (Rp 14.300/GB)

Apakah mahal? Untuk gaming, tarif tersebut tergolong cukup murah. Rata-rata kita hanya membutuhkan 10-20 MB per jam bermain. Paket termurah setidaknya cukup untuk bermain selama 50-100 jam, kecuali bila kalian menggunakan untuk keperluan lain juga, tentu saja jadi boros dan cepat habis :)

Keunggulan

1. Jaringan 4G
   Jaringan 4G memiliki kualitas latency dan speed yang lebih baik dibandingkan. Latency adalah faktor penting dalam memainkan game online, terutama untuk game yang membutuhkan respon cepat seperti game FPS maupun MOBA. Ini adalah contoh speedtest di daerah Tanjung Duren (Jakarta Barat)
   

   

   Sumber: Kaskus Bolt Super 4G/LTE Community

2. Harga bersaing
   sebagai pembanding, paket 1,25GB operator three juga seharga Rp 25.000 dengan jaringan 3G. Bolt menyajikan paket 1GB dengan harga sama dan sudah menggunakan jaringan 4G. Saya rasa harga yang ditawarkan sudah cukup fair walaupun sebagian masih merasa harga tersebut mahal.

Kelemahan

1. Donting
   Donting (Download Tingga Tidur) merupakan bonus kuota yang hanya bisa dipakai pada jam tertentu. Saya kategorikan sebagai kelemahan karena tidak semua orang bisa online pada saat jam tidur. Selain itu di setiap game online, hanya ada sedikit player online pada jam istirahat. Saya simpulkan bonus kuota ini sama sekali tidak berguna bagi gamer yang memiliki jam tidur normal.
2. Coverage Area
   Bolt hanya tersedia di Jakarta dan sekitarnya serta sebagian kota Medan.
3. Sinyal tidak stabil
   Posisi menentukan prestasi. Coverage area Bolt terbatas, begitu juga BTS tidak sebanyak ISP lain yang menyebabkan kualitas sinyal sulit dijaga.